UAS Bilang Umat Islam Wajib Boikot Produk Prancis, Tidak Ada Tawar Menawar. Ini Alasannya

 


Ustadz Abdul Somad (UAS) buka suara terkait gerakan boikot produk Prancis usai heboh pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina Islam, buntut pembunuhan sadis terhadap seorang guru sejarah yang memperlihatkan kartun Nabi Muhammad di dalam kelas.

Menurut UAS, umat Islam wajib memboikot produk Prancis. Ia berpendapat demikian dengan menceritakan gurunya di Mesir yang ikut memboikot produk Prancis meskipun dibujuk agar membuka boikot oleh kedutaan besar Prancis di Kairo.

"Syekh Azhar, guru kami di Al-Azhar Kairo, Muhti Alzhar, ulama Al-Azhar, menolak ajakan Presiden Prancis untuk membuka boikot. Tidak ada tawar-menawar. Bahwa mereka kedutaan Prancis di Kairo menelepon Syekh Azhar meminta buka baoikot, tidak. Umat Islam wajib memboikot," kata UAS.

Selama ini, tidak sedikit produk bermerek dagang asal Prancis yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari penduduk Indonesia, mulai dari susu hingga produk kecantikan. Namun bagi UAS, boikot tetap harus dilakukan karena ia yakin umat Islam bisa memproduksi produk serupa secara mandiri. 

"Kami bisa minum susu produk kami.Kami bisa makan makanan kami, kalau kalian masih mengejek," katanya.

Selain itu, kata UAS, boikot perlu dilakukan untuk menunjukkan kepada Prancis bahwa umat Islam punya kekuatan ekonomi mandiri yang kuat.

"Ini salah satu bahwa kami punya kekuatan ekonomi. Kami punya solidaritas luar biasa. Tidak ada tawar-menawar dengan penghina Nabi Muhammad," katanya pula.

Beberapa negara yang menyatakan memboikot produk Prancis di antaranya adalah Arab Saudi, Turki, hingga Yordania. Beberapa kelompok masyarakat di Indonesia juga ikut memboikot produk Prancis.

Baru-baru ini, sebuah minimarket viral di media sosial karena 'menyegel' sejumlah produk sebagai bentuk protes sikap Presiden Prancis.

"Salah satu minimarket di Indonesia juga sudah ikut memboikot produk dari negara Prancis," tulis akun @makassar_iinfo, pengunggah video minimarket boikot produk Prancis.

Netizen pun menyoroti produk-produk yang diboikot oleh minimarket tersebut. Selain air mineral, mereka juga menyoroti susu formula untuk bayi yang di boikot.(indozone.id)

Langkah yang diambil pihak minimarket menuai pro dan kontra di kalangan netizen.

"Teman-teman saya mau tanya apabila diboikot secara sepihak, bagaimana dengan orang-orang yang masih membutuhkan produk tersebut apalagi jika merasa tidak tersinggung karena non muslim karena seperti yang kita tahu bahwa indonesia ada 5 agama di dalam," kata akun @edwardblisky.

"Ikut2n boikot nanti anak yg udah cocok susu sgm pada bingung mamaknya," kata @felixa_celiana.

”MashaAllah setujuu bgt. Kalau perlu buat list produk2 Perancis biar kt jg bisa turut berpartisipasi untuk tidak menggunakan produknya. We Love Rasulullah Muhammad SAW," kata @pwatieka.

Sumber: beritaheboh

Iklan Atas Artikel/awalan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel