Rizieq Shihab Pulang, Novel Bamukmin: Yang Panik Musuh Allah
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menyebut yang panik dengan kedatangan Habib Rizieq Shihab adalah musuh Allah
Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menyebut pihak Bandar Udara Soekarno Hatta (Bandara Soetta) panik lantaran mulai meningkatkan pengamanan jelang kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
"Yang panik Habib Rizieq Shihab pulang tentu adalah musuh Allah SWT," ujar Novel Bamukmin dalam pesan singkatnya kepada Tagar, saat dikonfirmasi Senin, 9 November 2020.
Kalau tidak dibendung saya prediksi bisa jutaan.
Kemudian, Novel juga mengatakan massa yang menyambut kepulangan Rizieq akan mencapai jutaan orang apabila tak dibendung aparat keamanan.
Baca juga: PA 212 Sebut Jutaan Massa Bisa Jemput Rizieq Shihab di Soetta
Kendati demikian, ia tak menyebut angka pasti berapa jumlah massa yang akan datang melakukan penjemputan ke Bandara Soetta.
"Belum bisa diprediksi, kalau tidak dibendung saya prediksi bisa jutaan," ucapnya.
Selanjutnya, Novel menerangkan, Rizieq akan terbang dari Jeddah, Arab Saudi menuju Indonesia pada Senin, 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.
Lantas, Rizieq diprediksi akan tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November 2020, pukul 09.00 WIB di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Imam Besar akan langsung menuju kediamannya di Petamburan sampai hari Kamis. Jumat subuh, 13 November 2020 beliau akan hadir dalam acara Maulid Nabi ke tempat Sayyidiil Walid Habib Ali Abdurrahman Assegaf di Majelis Al-Afaf Tebet, Jakarta Selatan," kata dia.
Baca juga: Kasus Hukum Rizieq Shihab, Polisi Harus Transparan dan Adil
Sebelumnya, Executive General Manager Bandara Soetta, Agus Haryadi menyampaikan, pihaknya melakukan antisipasi terhadap semua kemungkinan yang terjadi ihwal kedatangan Rizieq dari Arab Saudi.
"Karena bandara obyek vital, sehingga aturan pun menggunakan kebijakan internasional, sehingga penjemputan dilakukan dengan batas wajar," tuturnya, dikutip Tagar, Senin, 9 November 2020.
Pihak pengelola juga mengimbau agar penjemputan dilakukan di luar area bandara dengan memerhatikan protokol kesehatan. Sejumlah petugas gabungan TNI-Polri dan pengamanan bandara, aviation security atau AVSEC pun mulai mengawasi penumpang yang baru tiba di terminal kedatangan.
Sejauh ini, 970 personel gabungan yang terdiri dari petugas AVSEC dan sekuriti telah disiagakan. Lalu, tak kurang dari 400 petugas gabungan TNI-Polri juga turut dilibatkan. []
Sumber:tagarid