Polisi Sampai Dirikan Pos Pengamanan di Sekitar Rumah Nikita Mirzani.




Rumah artis Nikita Mirzani di Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan diancam digrebek 800 orang yang dikerahkan seorang bernama Maheer At-Thuwailibi. Hal ini terjadi pasca Nikita menyebut Habib adalah tukang obat di akun media sosial pribadinya. Pernyataan itu diunggah Nikita saat pimpinan FPI RHS tiba di Indonesia.


Menanggapi ancaman itu, Polres Metro Jakarta Selatan berharap hal itu tak terjadi.


"Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. Kami berharap semua aman, terkendali, tidak ada gesekan di antara kita," ujar Wakapolres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Antonius Agus Rahmanto saat dihubungi Tempo, Jumat, 13 November 2020.


Antonius mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan beberapa personel kepolisian untuk menjaga rumah Nikita Mirzani. Mereka berpatroli sejak Kamis malam , 12 November 2020.




"Hingga pagi tadi masih landai," ujar Antonius menjelaskan kondisi di sekitar rumah Nikita


Sementara itu Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Rosiana mengatakan pihaknya akan mendirikan Pos PAM di sekitar rumah Nikita. Pihaknya akan memberikan pengawasan penuh terhadap ancaman penggerebekan itu.


"Pos PAM sekarang lagi kami persiapkan, sudah kami koordinasikan, tinggal beres-beres supaya pos PAM ini berdiri," kata Rosiana.


Sebelumnya, Nikita Mirzani melalui media sosial Instagram membuat video dan mengomentari kepulangan Rizieq Shihab. Bintang film Comic 8 itu mengatakan bahwa habib adalah tukang obat.




"Gara-gara Habib RHS pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot!" ujar Nikita.


Ia mengatakan tindakannya itu akan memancing kemarahan pendukung Rizieq Shihab. Namun Nikita mengaku tak takut dan berbalik menantang.


"Nah, nanti banyak nih antek-anteknya mulai, nggak takut juga gue," ujar Nikita.


Tak lama, salah seorang pendukung RHS yang bernama Maaher langsung mengeluarkan kecaman atas video tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan menurunkan 800 orang untuk menggeruduk rumah Nikita Mirzani.





Maheer menganggap ucapan Nikita adalah sebuah penghinaan terhadap ulama. Ia pun mendesak Nikita untuk segera membuat permintaan maaf dalam jangka waktu 1 x 24 jam.


"Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang saleh," ujar Maaher. 


Sumber:(Tempo.co)





Iklan Atas Artikel/awalan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel