Netizen Tanya Kabar Firza Husein, Kasus Chat Rizieq Harus Tuntas
Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai wajar jika masyarakat mempertanyakan keberadaan Firza Husein melalui #ApaKabarFirzaHusein masuk dalam daftar trending topik di Twitter (Selasa, 10 November 2020).
Ferdinand mengatakan, pertanyaan netizen atas keberadaan Firza Husein menyoal pada kasusnya bersama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Januari 2017 lalu.
Dan menurut saya bahwa ini kasus yang membuka adalah kepolisian, maka kepolisian harus menuntaskan perkara ini
Santer sebelumnya, sebuah situs beralamat www.baladacintarizieq.com, di penghujung Januari 2017 memuat konten tangkapan layar percakapan tidak senonoh via WhatsApp, antara Habib Rizieq dan Firza Husein.
"Saya pikir keramaian netizen tentang Firza itu adalah sesuatu yang wajar-wajar saja. Karena memang, sebelum Rizieq Shihab pergi ke Arab waktu itu, yang disebut orang kabur kan karena kasus chat nya dengan Firza Husein kala itu," kata Ferdinand dihubungi Tagar, Selasa, 10 November 2020.
Dia mengaku, hingga kini dirinya belum mengetahui bagaimana kelanjutan kasus tersebut, apakah polisi sudah mengeluarkan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) atau tidak.
Mantan Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, kepolisian harus segera menuntaskan kasus tersebut.
"Sehingga wajar saja netizen mempertanyakan. Dan menurut saya bahwa ini kasus yang membuka adalah kepolisian, maka kepolisian harus menuntaskan perkara ini," ujarnya.
Menurut Ferdinand, kasus Rizieq dengan Firza harus segera diluruskan sehingga persoalan tersebut terang benderang.
"Menuntaskan kasus ini supaya kebenaran dan keadilan ada bagi semua pihak termasuk Rizieq Shihab sendiri. Kalau itu sebuah chat palsu, maka nama Habib Rizieq harus dikembalikan, tetapi kalau chat itu ternyata sesuatu yang benar dan bukan rekayasa maka wajar saja hukum bekerja," kata dia.
"Pelakunya saya pikir harus mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan, itu menurut saya. Jadi kalau soal Firza Husein wajar dan lumrah kalau masyarakat bertanya-tanya di mana kini, dan apa yang dilakukan, serta apa yang dia lakukan nantinya. Itu lumrah dan sangat wajar," ucap Ferdinand menambahkan.
Sumber:tagar.id