Masih PSBB, Pemprov DKI Buka Peluang Izinkan Monas Dipakai Reuni Akbar 212. Ini Alasannya
Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar acara reuni akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Terkait ini, Pemprov DKI Jakarta membuka kemungkinan akan memberikan izin.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov DKI Taufan Bakri mengatakan pihaknya bisa saja memberikan izin PA 212 menggelar acara di Monas meski sampai sekarang masih ditutup. Namun ada sejumlah pertimbangan yang harus diperhatikan.
"Bukan enggak bisa. Tergantung, kita melihatnya dari aspek banyak ya," ujar Taufan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Monas sudah ditutup sejak ibu kota menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai sekarang. Sementara Gubernur Anies Baswedan juga sudah menerapkan aturan PSBB transisi sampai 22 November mendatang.
Acara reuni akbar 212 sendiri selalu diadakan setiap tanggal 2 Desember. Meski masih lama, hampir dipastikan saat itu DKI masih dalam status PSBB transisi.
Sebab dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1100 tahun 2020 tentang Perpanjangan Pemberlakuan PSBB Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif, Anies akan langsung memperpanjang PSBB transisi sampai 6 Desember jika tak ada lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan.
Bahkan jika terjadi pembludakan angka corona, Anies akan menarik rem darurat dan memperketat PSBB.
Taufan sendiri juga membenarkan sampai sekarang Monas masih belum dibuka untuk umum. Jenis acara apapun masih dilarang untuk diadakan di lokasi itu.
"Belum buka, (sampai sekarang) masih dilarang," katanya.
Taufan menyebut untuk bisa memberikan izin menggunakan Monas, pihaknya akan meminta pendapat dari pihak Dinas Kesehatan. Nantinya akan ada pertimbangan bisa atau tidaknya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di acara itu.
"Jaga protokol kesehatan. Kemudian bantuan polisi untuk keamanan. Mengundang para penyelenggara untuk tertib, fasilitas sanitizernya tuh. Termasuk buang air," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyebut acara reuni akbar 212 belum menjadi acara yang diprioritaskan untuk dibahas. Sebab, waktunya masih panjang dan akan dibahas bersama agenda besar lainnya.
"Kita 212 belum kita masukin ke agenda besar. Kan dia ajuin Desember. Kita kan barengan natal dan tahun baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), HRS Petamburan, Jakarta Pusat.
Terkait wacana agenda tahunan yakni Reuni 212 yang berlangsung setiap tanggal 12 Desember, hal tersebut masih dalam pembahasan. Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua PA 212, Slamet Maarif di kawasan Petamburan, Selasa (10/11/2020) sore.
"Oh iya itu agenda reuni masih kami bahas ya apakah kami akan laksanakan seperti biasa tahun-tahun yang lalu atau ada perubahan," kata Slamet.
Slamet mengatakan, pihaknya menunggu HRS untuk beristirahat terlebih dahulu -- mengingat dia baru saja sampai di Tanah Air. Slamet mengakui, pihaknya telah melayangkan surat permohonan untuk menggelar acara pada pihak terkait tiga bulan lalu.
"Kami nunggu setelah beliau istirahat beberapa hari. Nanti baru kami bicarakan yang jelas. Surat kepada Monas dan Pemda DKI sudah kita layangkan 3 bulan yang lalu untuk permohonan acara reuni 212," beber dia.(suara.com)